Minggu, 08 Juni 2014

kehidupan

hembusan nafas
menemani kerasnya hidup
panasnya siang
dinginnya malam

ketika lapar mendera
tak bisa hanya berdiam diri
menempuh jarak, menempuh badai
hanyalah untuk sesuap nasi

bayi beranjak dewasa
dewasa beranjak tua
semua hanya untuk menunggu ajal
semua tahu itu

seperti daun yang berguguran
akan berganti dengan tunas muda
kita yang mati
berganti dengan bayi yang suci

karya: abima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar