Kamis, 18 April 2013

assignment 2 active and passive voice


ACTIVE DAN PASSIVE VOICE

Mulai dalam pelajaran terdahulu sampai pelajaran ini kita sudah banyak membicarakan tentang kata bantu to be (is, am, are), Must, can. Sekarang kita masih mempermasalahkan kata bantu itu terutama dalam pembentukan kalimat pasif. Sebelum kita melanjutkan bagaimana untuk membentuk kalimat pasif tersebut ada baiknya kita mengetahui kalimat berikut:

      a.      Saya memanggil = I am calling
      b.      Saya di pangil      = I am called

Dalam kalimat 1, kita melihat awalan me- dan kalimat 2, kita melihat awalan di- dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, awalan me- dan ber – disebut aktif dan awalan di- dan ter- disebut pasif. Demikian juga dalam bahasa inggris, I am calling disebut aktif dan I am called disebut pasif.
Diamana letak perbedaannya?
Letak perbedaannya hanya dalam kata kerjanya. 
  • Kata kerja yang ditambah ing- adalah aktif.
  • Kata kerja bentuk ketiga atau past participle adalah pasif.
Cara membentuk kalimat pasif dari aktif:
1.      Pokok kalimat didalam kalimat aktif menjadi penderita didalam pasif, dan sebaliknya penderita didalam kalimat aktif menjadi pokok didalam pasif.
2.      Rumus: to be + past participle.
3.      Perubahan tense (waktu) seperti dalam aktif.

Contoh:
Aktif   : I write a letter.
Pasif    : A letter is written by me.
Aktif   : He hated me.
Pasif    : I was hated by him

Catatan
1.      Ingat kembali pasangan-pasangan kata bantu to be (is, am, are) dengan pokok kalimat. Dan juga perubahan pokok kalimat menjadi penderita, misalnya I menjadi me, he menjadi him.
2.      Ingat kembali perubahan kata kerja beraturan dan kata kerja tak beraturan, misalnya: to hate - hated; to write – wrote – wrriten.
3.      Ingat kembali bentuk tunggal dan jamak dari kata benda atau kata ganti orang. Kalau tidak, anda akan mengalami  kesulitan dalam penempatan to be (is, am, are) dan was, were.



a. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’

~Contoh:
Active : He has met them
Passive : They have been met by him

b. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been

~Contoh:
Active : He had met them before I came.
Passive : They had been met by him before I came

c. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.

~Contoh:
Active : He meets them everyday.
Passive : They are met by him everyday.

d. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were

~Contoh:
Active : He met them yesterday
Passive : They were met by him yesterday

e. Jika active voice dalam present continous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are yang ditambah bein, bentuk past participle dari kata kerja dan subyek kalimat aktif.
~Contoh:
Active: I am reading a story.
Passive: A story is being read by me

f. Jika active dalam past continous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were. Ditambah being ditambah bentuk lampau kata kerja ditambah by ditambah subjek kalimat aktif.

~Contoh:
Active: He was giving a lecture.
Passive: A lecture was being given by him.

g. Modal auxiliary terdiri dari beberapa modal seperti: will, would, can, could, shall, should, thought to, must, may, and might. Mereka sering digunakan dalam pasif. Rumus modal ini sebagai berikut:
Modal + menjadi + past participle

~Contoh:
1. Dia dapat dinilai sebagai pembuat masalah.
2. Mereka harus transit di ruang tamu.
3. Kita mungkin dilupakan oleh mereka.
4. Makalah ini akan berdaun sini oleh Andy.


2 komentar: