Pengertian Penyusunan
Sintesis
Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau
elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan
sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan
penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk
memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga
merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan
hukum yang khusus.”Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang
menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua
pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Dalam
perspektif lain “sintesis” merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan
menyatakan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk
pola baru yang lebih menyeluruh. Kata kerja operasional yang dapat digunakan
adalah mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan,
mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun
kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, mengatur..
Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk
menyusun satu pandangan dunia.
Cara Membuat Sintesis
Tulisan
Sejumlah syarat yang
harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, diantaranya :
1.
Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.
2.
Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya.
3.
Sudut pandang penulis harus tajam.
4.
Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber
lainnya, dan
5.
Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.
Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah
suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan
penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik
penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam
memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang
dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan
empiris.
Bentuk karangan
Karangan Ilmiah :
ü Karya tulis
ü Skripsi
ü Esai
ü Tesis, dll
Ciri-ciri Karangan
Ilmiah
ü Menyajikan fakta
obyektif secara sistematis
ü Pernyataan cermat,
tepat, tulus dan benar serta tidak memuat terkaan
ü Penulisnya tidak
mengejar keuntungan pribadi
ü Penyusunannya
dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
ü Tidak memuat
pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
ü Tidak emotif
menonjolkan perasaan
ü Tidak bersifat
argumentative, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
ü Karangan Ilmiah
Bentuk dari karangan
Karya Ilmiah adalah seperti berikut :
1. Abstraksi
2. Pendahuluan
3. Latar Belakang
4. Tujuan Penelitian
5. Metode Penelitian
6. Batasan Masalah
7. Sistematika Penulisan
8. Teori Dasar
9. Pembahasan
10. Penutup
KONSEP DASAR KARYA
TULIS ILMIAH
Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan
produk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk
menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan
ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan
satu-satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang
membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya
tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis
untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti.
Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis
ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian
dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk
tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan
melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.
Dalam karya tulis ilmiah ciri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat
dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah
mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta
teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam
penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Sebuah kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek
dan predikat serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar
merupakan informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara
tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang
harus disampaikannya.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah
mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan
penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacammacam tujuan sesuai
dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan
sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai
premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.
Jadi kesimpulannya pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas
ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang
benar.
Syarat-syarat karya
tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Medianya
menggunakan bahasa tulisan.
2. Membahas konsep
ilmu pengetahuan.
3. Disusun secara
sistematis.
4. Dituangkan dengan
menggunakan bahasa yang benar artinya bahasa yang digunakan dalam karya tulis
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Perbedaan karya tulis
ilmiah dengan non-ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Objektif artinya
karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan
aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Faktual artinya
karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan
memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulisan karya ilmiah tidak boleh
memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka,
penyajiannya tidak boleh bersifat emotif.
3. Sistematis artinya
karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Bermetode artinya
karya tulis ilmiah mengandung pandangan disertai cara, dukungan dan pembuktian
berdasarkan suatu hipotesis.
5. Cermat dan Jujur
artinya karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak
bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkadang sikap etik penulis ilmiah
yakni mencantumkan rujukan dan kutipan yang jelas.
Ciri-ciri karya tulis
ilmiah yang baik adalah sebagai berikut,
1. Memiliki sifat
kekinian (fenomena baru).
2. Bersifat tidak
memihak.
3. Sungguh-sungguh.
4. Tidak bercorak
mendebat.
5. Mengesampingkan
pendapat yang tidak mempunyai dasar.
B. TUJUAN DAN FUNGSI
KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan penulisan karya
tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Memecahkan masalah
tertentu.
2. Mencapai tujuan
khususnya tertentu.
3. Menambah ilmu
pengetahuan dan konsep pengetahuan.
4. Membina kemampuan
menulis ilmiah.
5. Membina kemampuan
berfikir ilmiah.
Fungsi dari penulisan
karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Fungsi pendidikan
yaitu untuk memberikan pengalaman yang berharga sehingga penulis mampu menulis,
berpikir, dan mempertanggung-jawabkan tulisannya secara ilmiah.
2. Fungsi penelitian
yaitu sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan
mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi fungsional
yaitu sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan
kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.
C. JENIS-JENIS KARYA
TULIS ILMIAH
1. Makalah.
Karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah
atau disusun untuk sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah
dihasilkan dari sebuah penelitian, hasil pemikiran dan kajian literatur yang
memadai. Makalah harus disusun berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu.
Makalah dikategorikan menjadi dua yaitu, makalah biasa dan makalah
posisi. Makalah biasa disusun oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
perkuliahan. Sedangkan makalah mendeskripsikan masalah atau topik teoritis yang
dibahas.
Karakteristik dari
sebuah makalah adalah sebagai berikut,
a. Hasil kajian
pustaka atau laporan pelaksanakan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan
cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan.
b. Kemampuan penulis
untuk memahami tentang permasalahan teoritis yang dikaji dan menerapkan
prosedur, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan bidang keilmuan.
c. Kemampuan penulis
dalam memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan.
d. Kemampuan penulis
dalam meramu berbagai sumber informasi dalam suatu kesatuan sintesis yang utuh.
2. Laporan Penelitian.
Laporan penelitian
dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelitian yang disusun
berdasarkan langkah-langkah penelitian dan temuan yang diperoleh pada saat
penelitian dilakukan. Karakteristik yang harus ada dalam sebuah laporan
penelitian adalah sebagai berikut,
1. Sistematika laporan
yang berurutan. Mencakup hal-hal berikut pendahuluan, landasan teori, metode
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran.
2. Bahasa yang
digunakan harus menggunakan bahasa indonesia ilmiah.
3. Isi yang dituliskan
harus benar-benar hasil penelitian yang dilakukan.
4. Data yang
dicantumkan harus obyektif berdasarkan temuan
5. Teori yang
disajikan harus mendukung data dan temuan penelitian.
3. Kertas Kerja.
Kegiatan tertentu yang
telah dilaksanakan oleh penelitinya, misalnya kuliah kerja nyata, praktik kerja
lapangan, kerja laboratorium atau kegiatan sejenis lainnya. Sistematika
penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan untuk melakukan
kegiatan tersebut.
4. Skripsi.
Merupakan karya tulis
resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu yang digunakan sebagai
syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.
5. Tesis.
Karya tulis ilmiah
resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat
menyelesaikan bidang studi magister (S2).
6. Disertasi.
Karya tulis ilmiah
resmi akhir untuk menyelesaikan program doktor (S3).
7. Karya Tulis Ilmiah
Popular.
Merupakan karya tulis
ilmiah yang medianya berupa media cetak atau media elektronik yang
dipublikasikan kehadapan publik pembaca
Catatan saya tentang penulisan ilmiah yang saya
lakukan
Saat saya
masuk semester 5 pertengahan dapat kabar bahwa penulisan ilmiah akan dilakukan
mulai dari sekarang, dan itu benar adanya. Saat pembagian dosen pembimbing, Saya mendapat dosen ibu tiwi anggraeni. Dosen yang tegas, dan
menginginkan anak yang dibimbingnya bisa dan benar-benar paham mengenai
penelitian yang dilakukan. Atau kasarnya perfectsionis. Senang rasanya bisa
melakukan penulisan ilmiah untuk melengkapi kuliah saya.
Untuk
bab 1, bab 2 dan bab 3 mudah dikerjakan, dan masih semangat-semangatnya. Dibantu
dengan referensi-referensi yang saya jadikan sebagai acuan. Namun seperti yang
sudah saya katakan, ibu tiwi itu orangnya perfectsionis, banyak revisi-revisi
yang harus dilakukan. Awal-awal saya semangat. Namun waktu menginjak bab4 saya
menemui hambatan, karena mulai dengan hitunga-hitungan yang harus saya lakukan,
perhitungan spss dan sebagainya, serta kemalasan yang sangat menghambat. Sekarang
penulisan ilmiah saya sedikit-sedikit saya lakukan perlahan karena saya tahu
bahwa sekitaran bulan juli harus sudah di acc oleh dosen pembimbing dan
mengajukan sidang. Mudah-mudahan penulisan ilmiah saya selesai tepat pada
waktunya. Amiin...