Sabtu, 30 Mei 2015

Penyusunan Tesis, Karangan Ilmiah, Konsep Menulis Laporan Ilmiah dan Catatan Penulisan Ilmiah



Pengertian Penyusunan Sintesis
         Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.”Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Dalam perspektif lain “sintesis” merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatakan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. Kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, mengatur.. Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.
Cara Membuat Sintesis Tulisan
Sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, diantaranya :
1.       Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.
2.       Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya.
3.       Sudut pandang penulis harus tajam.
4.       Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya, dan
5.       Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.
Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.

Bentuk karangan
Karangan Ilmiah :
ü  Karya tulis
ü  Skripsi
ü  Esai
ü  Tesis, dll

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
ü  Menyajikan fakta obyektif secara sistematis
ü  Pernyataan cermat, tepat, tulus dan benar serta tidak memuat terkaan
ü  Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi
ü  Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
ü  Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
ü  Tidak emotif menonjolkan perasaan
ü  Tidak bersifat argumentative, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
ü  Karangan Ilmiah

Bentuk dari karangan Karya Ilmiah adalah seperti berikut :
1.      Abstraksi
2.      Pendahuluan
3.      Latar Belakang
4.      Tujuan Penelitian
5.      Metode Penelitian
6.      Batasan Masalah
7.      Sistematika Penulisan
8.      Teori Dasar
9.      Pembahasan
10.  Penutup

KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH
         Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satu-satunya karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
         Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati.
         Dalam karya tulis ilmiah ciri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan objektif. Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
         Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacammacam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan kesimpulan pada suatu argumentasi.
         Jadi kesimpulannya pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.
Syarat-syarat karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Medianya menggunakan bahasa tulisan.
2. Membahas konsep ilmu pengetahuan.
3. Disusun secara sistematis.
4. Dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar artinya bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Perbedaan karya tulis ilmiah dengan non-ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Objektif artinya karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Faktual artinya karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulisan karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajiannya tidak boleh bersifat emotif.
3. Sistematis artinya karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
4. Bermetode artinya karya tulis ilmiah mengandung pandangan disertai cara, dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
5. Cermat dan Jujur artinya karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkadang sikap etik penulis ilmiah yakni mencantumkan rujukan dan kutipan yang jelas.

Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik adalah sebagai berikut,
1. Memiliki sifat kekinian (fenomena baru).
2. Bersifat tidak memihak.
3. Sungguh-sungguh.
4. Tidak bercorak mendebat.
5. Mengesampingkan pendapat yang tidak mempunyai dasar.

B. TUJUAN DAN FUNGSI KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Memecahkan masalah tertentu.
2. Mencapai tujuan khususnya tertentu.
3. Menambah ilmu pengetahuan dan konsep pengetahuan.
4. Membina kemampuan menulis ilmiah.
5. Membina kemampuan berfikir ilmiah.

Fungsi dari penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut,
1. Fungsi pendidikan yaitu untuk memberikan pengalaman yang berharga sehingga penulis mampu menulis, berpikir, dan mempertanggung-jawabkan tulisannya secara ilmiah.
2. Fungsi penelitian yaitu sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi fungsional yaitu sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin ilmu tertentu.

C. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

1. Makalah.
         Karya ilmiah yang memuat topik tertentu yang disajikan pada sebuah forum ilmiah atau disusun untuk sebuah kepentingan tertentu, misalnya tugas kuliah. Makalah dihasilkan dari sebuah penelitian, hasil pemikiran dan kajian literatur yang memadai. Makalah harus disusun berdasarkan sebuah topik keilmuan tertentu.
         Makalah dikategorikan menjadi dua yaitu, makalah biasa dan  makalah posisi. Makalah biasa disusun oleh para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Sedangkan makalah mendeskripsikan masalah atau topik teoritis yang dibahas.
Karakteristik dari sebuah makalah adalah sebagai berikut,
a. Hasil kajian pustaka atau laporan pelaksanakan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu bidang keilmuan.
b. Kemampuan penulis untuk memahami tentang permasalahan teoritis yang dikaji dan menerapkan prosedur, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan bidang keilmuan.
c. Kemampuan penulis dalam memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan.
d. Kemampuan penulis dalam meramu berbagai sumber informasi dalam suatu kesatuan sintesis yang utuh.

2. Laporan Penelitian.
Laporan penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelitian yang disusun berdasarkan langkah-langkah penelitian dan temuan yang diperoleh pada saat penelitian dilakukan. Karakteristik yang harus ada dalam sebuah laporan penelitian adalah sebagai berikut,
1. Sistematika laporan yang berurutan. Mencakup hal-hal berikut pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran.
2. Bahasa yang digunakan harus menggunakan bahasa indonesia ilmiah.
3. Isi yang dituliskan harus benar-benar hasil penelitian yang dilakukan.
4. Data yang dicantumkan harus obyektif berdasarkan temuan
5. Teori yang disajikan harus mendukung data dan temuan penelitian.

3. Kertas Kerja.
Kegiatan tertentu yang telah dilaksanakan oleh penelitinya, misalnya kuliah kerja nyata, praktik kerja lapangan, kerja laboratorium atau kegiatan sejenis lainnya. Sistematika penulisannya bergantung pada lembaga yang menugaskan penulisan untuk melakukan kegiatan tersebut.

4. Skripsi.
Merupakan karya tulis resmi yang membahas permasalahan dalam bidang tertentu yang digunakan sebagai syarat penyelesaian studi akhir jenjang sarjana.

5. Tesis.
Karya tulis ilmiah resmi yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat menyelesaikan bidang studi magister (S2).

6. Disertasi.
Karya tulis ilmiah resmi akhir untuk menyelesaikan program doktor (S3).

7. Karya Tulis Ilmiah Popular.
Merupakan karya tulis ilmiah yang medianya berupa media cetak atau media elektronik yang dipublikasikan kehadapan publik pembaca

 

Catatan saya tentang penulisan ilmiah yang saya lakukan

         Saat saya masuk semester 5 pertengahan dapat kabar bahwa penulisan ilmiah akan dilakukan mulai dari sekarang, dan itu benar adanya. Saat pembagian dosen pembimbing, Saya mendapat dosen ibu tiwi anggraeni. Dosen yang tegas, dan menginginkan anak yang dibimbingnya bisa dan benar-benar paham mengenai penelitian yang dilakukan. Atau kasarnya perfectsionis. Senang rasanya bisa melakukan penulisan ilmiah untuk melengkapi kuliah saya.

         Untuk bab 1, bab 2 dan bab 3 mudah dikerjakan, dan masih semangat-semangatnya. Dibantu dengan referensi-referensi yang saya jadikan sebagai acuan. Namun seperti yang sudah saya katakan, ibu tiwi itu orangnya perfectsionis, banyak revisi-revisi yang harus dilakukan. Awal-awal saya semangat. Namun waktu menginjak bab4 saya menemui hambatan, karena mulai dengan hitunga-hitungan yang harus saya lakukan, perhitungan spss dan sebagainya, serta kemalasan yang sangat menghambat. Sekarang penulisan ilmiah saya sedikit-sedikit saya lakukan perlahan karena saya tahu bahwa sekitaran bulan juli harus sudah di acc oleh dosen pembimbing dan mengajukan sidang. Mudah-mudahan penulisan ilmiah saya selesai tepat pada waktunya. Amiin...